AK Studio

Tutorial Programming Bahasa Indonesia

Tutorial JavaScript Part#1: Pengenalan dasar bahasa pemrograman javascript


 Tutorial JavaScript Part#1: Pengenalan dasar bahasa pemrograman javascript

Apa Itu JavaScript??

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang berjalan di sisi client (browser), namun sekarang juga bisa berjalan di server menggunakan platform seperti Node.js. JavaScript termasuk dalam kategori high-level language dan interpreted language, artinya ia mudah dibaca manusia dan tidak perlu dikompilasi terlebih dahulu.

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, dan menjadi fondasi utama dalam pengembangan website modern. Dalam seri tutorial ini, kita akan belajar JavaScript dari dasar hingga menengah. Pada artikel pertama ini, kita akan membahas tentang variabel, tapi sebelum itu, mari kita kenali sejarah singkat dan kepopuleran JavaScript.


Sejarah Singkat JavaScript

JavaScript pertama kali dibuat pada tahun 1995 oleh Brendan Eich saat bekerja di perusahaan Netscape. Dalam waktu hanya 10 hari, Eich berhasil menciptakan bahasa ini dengan nama awal Mocha, kemudian berubah menjadi LiveScript, dan akhirnya dinamai JavaScript untuk tujuan pemasaran (agar terdengar mirip dengan bahasa populer saat itu: Java).

JavaScript awalnya dibuat untuk memberikan interaktivitas pada halaman web yang tadinya hanya bersifat statis. Seiring waktu, JavaScript berkembang menjadi bahasa yang sangat powerful, tidak hanya di browser tapi juga di server (dengan hadirnya Node.js), mobile apps, dan bahkan IoT.

JavaScript sangat fleksibel dan powerful—bukan cuma buat web interaktif, tapi juga bisa dipakai untuk bikin berbagai macam aplikasi modern. Berikut adalah jenis-jenis pengembangan software yang bisa kamu buat dengan JavaScript:

Software yang bisa kamu buat dengan JavaScript.

  • Website & Web Application
Ini adalah area paling umum penggunaan JavaScript.
Frontend: menggunakan HTML + CSS + JavaScript (dengan framework seperti React, Vue, atau Angular).
Contoh: toko online, dashboard admin, portfolio interaktif, landing page.
  • Backend / Server-side Application
Dengan adanya Node.js, JavaScript juga bisa berjalan di server.
Framework: Express.js, Nest.js, Fastify
Contoh: REST API, sistem autentikasi, backend chat apps, microservices.
  • Mobile Application
Gunakan JavaScript untuk membangun aplikasi mobile Android & iOS.
Framework: React Native, Ionic, NativeScript
Contoh: aplikasi chat, to-do list, aplikasi komunitas, aplikasi edukasi.
  • Desktop Application
Kamu bisa buat aplikasi desktop lintas platform (Windows, macOS, Linux).
Framework: Electron.js, Tauri
Contoh: aplikasi catatan seperti Notion clone, app editor markdown, music player.
  • Game Development
Bisa buat game berbasis browser 2D atau bahkan 3D!
Library/Engine: Phaser.js, Three.js, Babylon.js
Contoh: game platformer, puzzle game, game first-person 3D, mini-game untuk web.
  • IoT (Internet of Things)
JavaScript bisa digunakan untuk programming perangkat keras.
Tools: Johnny-Five (dengan Node.js)
Contoh: kontrol lampu, sensor suhu, robot sederhana.
  • Machine Learning di Browser
Ya, kamu bisa juga main ML dengan JavaScript!
Library: TensorFlow.js, Brain.js
Contoh: face detection, rekomendasi produk, image classification langsung di browser.
  • Data Visualization & Dashboard
JavaScript sangat cocok untuk membuat visualisasi data interaktif.
Library: D3.js, Chart.js, Recharts
Contoh: grafik keuangan, dashboard analitik, pelaporan interaktif.

 

Dasar Sintaks JavaScript

Mari kita mulai dengan dasar-dasar seperti cara membuat kata awal yang sangat sakral saat kita pertama kali belajar pemrograman atau koding yaitu  HELLO WORD...!!.

Perispan:

disini saya menggunakan Editor VsCode , dan Browser Google Chrome, atau bisa pakai editor Online sperti code pen atau lain nya, untuk kalian bebas mau pakai apa saja yang penting bisa buat ngoding.

buat file Html baru bebas untuk pemberian nama sesuai kalian. dan copy coding beirkut ini

Coding Hello Word

<!DOCTYPE html>
<html>
     <head>
          <title>Dasar JavaScript</title>
     </head>
     <body>
          <h4>
               Belajar JavaScript - Part 1
               <br />
               silahkan buka konsol log kilik kanan Inspek element -> tab
               console
               <br />
               shortcut : fn + f12 / pilih tab console
          </h4>

          <script>
               console.log("Hello Word...!!");
          </script>
     </body>
</html>

Hasil Output:
jika kalian menggunakan VsCode ada Extension Open live Browser untuk menjalankan file coding nya, maka browser akan otomatis membuka dan menjalakan file yang kita buat,

cara nya tinggal klik kanan pilih open with life server:


dan untuk melihat hasil program nya kita bisa buka developer mode dengan cara
  •  klik kanan inspek -> pilih tab console
  •  fn + f12 untuk shortcut nya dan pilih tab console

Hello Word Javascript


Popularitas JavaScript

JavaScript telah menjadi bahasa pemrograman #1 di dunia menurut survei tahunan Stack Overflow selama beberapa tahun berturut-turut.
Digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, Netflix, dan Amazon.Menjadi dasar dari framework dan library modern seperti React, Vue, dan Angular.

Kelebihan JavaScript

Kelebihan Penjelasan
Interaktif & Dinamis JavaScript memungkinkan membuat tampilan web yang responsif dan interaktif secara langsung di browser.
Client-Side Execution Eksekusi kode dilakukan di sisi pengguna (browser), jadi lebih cepat karena tidak perlu komunikasi server untuk setiap aksi.
Mudah Terintegrasi Bisa dipadukan dengan HTML, CSS, dan API lain dengan sangat mudah.
Cross-Platform Bisa dijalankan di hampir semua browser modern (Chrome, Firefox, Safari, dll).
Banyak Library & Framework Ekosistemnya sangat besar: React, Vue, Angular, Node.js, Express, dan lain-lain.
Populer & Komunitas Besar Banyak tutorial, forum, dan dukungan komunitas. Cocok banget buat pemula dan profesional.
Full Stack Capability Dengan Node.js, JavaScript bisa digunakan untuk frontend dan backend. Satu bahasa untuk semuanya.

    Kekurangan JavaScript

    Kekurangan Penjelasan
    Keamanan Karena berjalan di browser, kode bisa diinspeksi dan dimodifikasi oleh pengguna (rentan disalahgunakan).
    Tidak Konsisten di Tiap Browser Kadang ada perbedaan perilaku JavaScript di browser tertentu, terutama versi lama.
    Kesalahan Runtime Karena JavaScript tidak strongly typed, bug bisa muncul saat runtime dan sulit dilacak.
    Kurang Cocok untuk Aplikasi Berat Untuk aplikasi dengan komputasi berat seperti game AAA atau aplikasi desktop berat, performa JavaScript bisa kalah dengan C++/C#.
    Callback Hell / Async Complexity Penanganan async (asynchronous) seperti callback, promise, dan async/await bisa membingungkan pemula.
    SEO Kurang Optimal (untuk SPA) Aplikasi web satu halaman (Single Page Application) bisa jadi kurang ramah SEO jika tidak dioptimasi dengan SSR atau prerendering.

    Pada tutorial berikut nya kita akan membahas jenis variabel yang seringdigunakan pada bahasa pemrograman javascript dan bagaimana cara penggunaan nya.

    Tutorial Javascript Part#2 : Jenis Variabel dan Tipe Data Dasar

    Jika ada masukan dan saran mengenai postingan ini bisa berikan di kolom Komentar..
    Sekian Dan Terima kasih...
    #Happy Coding

    Incoming search terms:
    • sejarah javascript
    • apa itu javascript
    • variabel javascript
    • perbedaan var let const 
    • Tutorial Javascript bahasa Indonesi
    • belajar coding javascript
    • pemrograman web untuk pemula
    • tutorial javascript dasar

    0 Response to " Tutorial JavaScript Part#1: Pengenalan dasar bahasa pemrograman javascript"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel